Percobaan perpindahan kalor secara konduksi



Pernahkan Anda membuat secangkir kopi atau teh panas? Sadarkah Anda bahwa ketika kita membuatnya, seringkali kita merasakan perubahan pada sendok pengaduk yang digunakan untuk membuat minuman tersebut? Anda tentu akan merasakan semakin lama ujung sendok yang Anda pegang terasa panas. Pernahkah Anda memikirkan mengapa bagian ujung sendok yang Anda pegang menjadi panas padahal bagian itu tidak bersentuhan langsung dengan air panas. Apakah sesungguhnya yang terjadi?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat terjawab setelah para siswa kelas VB SDI Darussalam Sekolah Sang Juara melakukan percobaan pada tanggal 17 Januari 2019. Kegiatan ini merupakan praktek pada pembelajaran materi tema tentang panas dan perpindahannya.

Alat dan bahan yang diperlukan adalah Sebuah sendok yang terbuat dari logam, air panas, dan sebuah gelas bening. Proses perpindahan panas yang terjadi selama percobaan adalah konduksi. Melalui kegiatan tersebut para siswa telah membuktikan bahwa perpindahan panas melalui benda padat disebut konduksi karena panas berpindah tanpa diikuti dengan perpindahan zat perantaranya. Seru juga ya percobaannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SABET PIALA JUARA 1 LOMBA CERDAS CERMAT QUR’AN DAN POSTER

Gambar
 Bilqis dan Tristan lomba poster Surabaya (17/3). Siswa SDI  Darussalam “Sekolah Sang Juara” sukses menyabet juara 1 lomba poster serta juara 1 dan 2 lomba Cerdas Cermat Al Quran (CCQ) pada Al Uswah Islamic Competition (AIC) 3.0  Se-Karisidenan GERBANGKERTASUSILA (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan) yang dihelat  di SMPIT Al Uswah, Surabaya. Tim lomba poster mengalahkan 19 tim lainnya. Lomba poster dilaksanakan secara berpasangan dengan tema Fastabiqul Khoirot. Sekolah mengirimkan 2 tim yaitu Ridho dan Nazwa yang merupakan kakak beradik yang tahun lalu menyabet juara 2 dalam AIC 2.0 serta Tristan dan Bilqis yang merupakan pendatang baru dalam lomba poster. Namun, pemenang AIC 3.0 kali ini adalah Tristan dan Bilqis. Kedua tim Cerdas Cermat Al Quran (CCQ) lolos pada babak penyisihan. Kedua Tim tersebut menempati urutan 1 dan 3 pada babak tersebut. Tim pertama terdiri atas Shafi, Ulfa, dan Faqih sedangkan tim kedua adalah...
Baca selengkapnya

PRAKTIK MENGUKUR BERAT BENDA MENGGUNAKAN TIMBANGAN SEDERHANA

Gambar
Kamis, (21/2) Menanamkan sebuah konsep pembelajaran untuk anak-anak akan lebih mengena apabila menggunakan benda nyata, terutama untuk  kelas bawah. Kali ini anak-anak kelas satu melakukan praktik pengukuran berat benda dengan menggunakan timbangan sederhana. Gantungan baju, tali dan kantong plastik dibuat menjadi timbangan. Sedangkan koin dan kelereng yang digunakan sebagai anak timbangannya. Kantong plastik di gantungkan pada sisi kiri dan sisi kanan gantungan baju. Anak-anak memasukkan satu botol  plastik ke dalam salah satu kantong palstik, kemudian satu persatu koin dimasukkan sampai timbangan menjadi seimbang. Merasa penasaran dengan berat benda yang lain, ada yang mencoba mengukur berat spidol, penghapus papan tulis, dan beberapa benda lain. “Saya nanti mau coba menimbang ini ya bu” kata Anisa sambil menunjukkan segenggam spidol. “Kalau menimbang ini boleh ya bu” kata Rama sambil menunjukkan 2 botol bekas air mineral. Pengalaman yang berkesan dan pembelajaran ...
Baca selengkapnya

UJIAN PRAKTIK IPS

Gambar
Surabaya, (1/2) kelas VI SDI Darussalam Sekolah Sang Juara melaksanakan ujian praktek mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Pada ujian praktek kali ini para siswa diberikan dua tugas, yaitu mengelompokkan gambar peninggalan sejarah yang bercoarak hindu, budha dan Islam. Setelah itu para siswa diminta untuk menjelaskan di depan kelas. Selain itu para siswa juga diberi tugas untuk membuat peta pikiran tentang pahlawan nasional. Ujian Praktik bagi siswa tingkat akhir (kelas 6) di SD menjadi bagian yang sama pentingnya dalam pelaksaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah. Tujuan pelaksanaan Ujian praktek ini adalah : 1. Untuk mengukur/ menilai sejauhmana kemampuan siswa menerima pelajaran selama kegiatan pembejaran di sekolah. 2. Mengukur dan menilai sejauh mana target kurikulum dapat tercapai. 3. Untuk memenuhi salah satu syarat kriteria kelulusan 4. Untuk menjadi umpan balik / refleksi kegiatan KBM sehingga dapat memperbaiki kegiatan belajar mengajar secara metodologis maupun teknis ...
Baca selengkapnya