Membuat Termometer Sederhana

Termometer pertama kali dibuat pada tahun 1592 oleh seorang ilmuwan Italia bernama Galileo Galilei yang menggunakan udara dan air. Pada tahun 1714, ilmuwan Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit membuat termometer yang berisi air raksa. Dan pada tahun 1742, ilmuwan Swedia bernama Andres Celsius menemukan termometer yang menggunakan skala ukuran 100.

Di Indonesia, termometer yang banyak digunakan saat ini adalah termometer Celsius yang menggunakan ukuran 0 hingga 100 derajat. Pada awalnya, termometer menggunakan air untuk mengukur suhu benda, seperti yang dilakukan Galileo Galilei.




Surabaya, Jum'at (11/1/2019) siswa siswi kelas 5 B SDI Darussalam Sekolah Sang Juara praktek membuat thermometer sederhana. Kegiatan ini merupakan praktek pada pembelajaran materi tema tentang panas dan perpindahannya.

Pembuatan thermometer sederhana ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja thermometer  serta perpindahan panas. Pembuatan thermometer sederhana ini menggunakan botol bening, sedotan bening, air, pewarna makanan, plastisin, kain hangat.



"Ternyata prinsip kerja termometer cukup sederhana ya! Air di dalam botol memuai setelah menerima energi panas." Kata Izza, salah satu siswi kelas 5B.

Semua siswa-siswi sangat senang sekali bisa melakukan percobaan membuat thermometer sederhana ini karena bisa mengetahui suhu panas secara langsung. (/am)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SABET PIALA JUARA 1 LOMBA CERDAS CERMAT QUR’AN DAN POSTER

UJIAN PRAKTIK IPS

RAMADHAN BULAN KEMENANGAN BAGI SDI DARUSSALAM SEKOLAH SANG JUARA